Apakah kamu pernah cek suatu produk di sebuah website, lalu beberapa jam kemudian iklannya muncul di mana-mana? Baik di Instagram, Facebook, bahkan saat kamu baca berita online? Nah, itulah yang disebut retargeting ads, salah satu strategi dalam digital ads service yang sering dipakai oleh brand besar, tapi jarang diketahui oleh banyak orang.
Retargeting ads bekerja dengan cara menampilkan kembali iklan kepada orang-orang yang sudah pernah berinteraksi dengan bisnis atau produk tertentu. Tujuannya? Agar mereka tidak lupa dan akhirnya memutuskan untuk membeli. Sederhana, tapi sangat efektif!
Bagaimana Retargeting Ads Bekerja?
Retargeting ads berjalan dengan bantuan cookies atau pixel tracking. Saat kamu mengunjungi sebuah website, sistem akan menyimpan data tentang aktivitas yang kamu lakukan. Data ini kemudian digunakan untuk menampilkan kembali iklan yang relevan dengan minatmu.
Misalnya, kalau kamu sempat mencari sepatu olahraga di sebuah e-commerce, sistem akan menangkap minat tersebut. Lalu, iklan sepatu olahraga akan terus muncul di berbagai platform digital yang kamu gunakan, mulai dari media sosial hingga situs berita yang kamu baca.
Sederhananya, retargeting ads memastikan bahwa calon pelanggan selalu diingatkan tentang produk yang pernah mereka lihat. Ini seperti “pengingat digital” yang bekerja secara otomatis tanpa perlu menyuruh pelanggan untuk kembali ke toko secara manual.
Kenapa Retargeting Ads Sangat Efektif?
Banyak bisnis mengandalkan retargeting ads karena strategi ini memiliki tingkat konversi yang lebih tinggi dibandingkan iklan biasa. Alasannya:
- Menargetkan Orang yang Sudah Berminat
Iklan biasa biasanya muncul kepada orang-orang yang belum tentu tertarik. Sementara itu, retargeting hanya menampilkan iklan kepada mereka yang sudah menunjukkan minat sebelumnya. Artinya, peluang mereka untuk membeli jauh lebih besar. - Meningkatkan Brand Awareness
tidak semua orang langsung membeli setelah melihat produk pertama kali. Dengan retargeting, calon pelanggan terus diingatkan tentang brand atau produk tertentu, sehingga saat mereka siap membeli, mereka akan langsung ingat nama brand tersebut. - Mengurangi Abandoned Cart
Banyak orang yang sudah menambahkan produk ke keranjang belanja, tapi akhirnya tidak menyelesaikan transaksi. Retargeting ads bisa digunakan untuk mendorong mereka kembali dan menyelesaikan pembelian. - Hemat Biaya Iklan
Karena retargeting menyasar audiens yang lebih spesifik, biaya yang dikeluarkan bisa lebih efisien dibandingkan menjalankan iklan ke target yang luas. Hasilnya, ROI (Return on Investment) bisa lebih tinggi.
Platform Apa Saja yang Bisa Digunakan untuk Retargeting?
Retargeting ads bisa diterapkan di berbagai platform, tergantung di mana audiensmu paling sering berada. Beberapa platform populer untuk retargeting antara lain:
- Google Ads: Bisa menampilkan iklan di berbagai situs web melalui Google Display Network.
- Facebook & Instagram Ads: Menargetkan kembali pengguna yang pernah berinteraksi dengan website atau akun sosial media brand.
- TikTok Ads: Cocok untuk menjangkau audiens yang aktif di platform video pendek ini.
- LinkedIn Ads: Berguna untuk bisnis B2B yang ingin menargetkan profesional dan perusahaan tertentu.
Dengan memilih platform yang tepat, kamu bisa memastikan iklan retargeting menjangkau orang yang benar-benar potensial untuk melakukan pembelian.
Retargeting ads adalah strategi yang bisa membuat bisnismu lebih menonjol dan meningkatkan konversi tanpa harus mengeluarkan biaya besar. Dengan menargetkan orang yang sudah tertarik sebelumnya, kamu bisa memperbesar peluang mereka untuk membeli tanpa harus terus-menerus mencari audiens baru.
Kalau kamu ingin tahu lebih lanjut tentang digital ads service dan bagaimana retargeting ads bisa diterapkan untuk bisnismu, Boleh Dicoba Digital (BDD) bisa membantumu! BDD menawarkan layanan digital ads service yang efektif untuk meningkatkan konversi dan menjangkau pelanggan potensial dengan strategi retargeting yang tepat. Yuk, optimalkan iklan digitalmu sekarang!